Pagi ini Kumengobrol dengan Ikan
Kumembuka jendela pagi.. langsung menoleh ke kanan-kiri tanpa sempat menikmati hembusan nafas pagi, insan yang masih segar dan suci. Ke kanan dan ke kiri, masih tak ada jawaban yang kucari, jawaban atas renunganku sebelum tidur kemarin hari.. Cemberut lagi bibirku ini.. huuh
akhirnya kumenengadahlah pada langit pagi...membuatku tersenyum. Padahal tak ada jawaban juga yang pasti..tapi menengadah ke langit membuatku tersenyum, mungkin karena iman dan harapan..
RRrrr!! Hmm,,, ahh...
Ku hampiri kolam kecil itu, airnya bening, tapi dasarnya berwarna gelap, jadi aku bisa melihat wajahku lewat cermin bening itu,hhmm.. wah,, banyak ikannya
ikan kecil-kecil beraneka warna itu menghampiriku. Baru tersadar olehku kemudian, Oh iya ya, ikan kan juga makhluk hidup, dia punya ruh juga. Dia pasti saling berbicara antar sesamanya, kenapa aku tidak berbicara pada mereka saja, mereka pasti akan mendengarkan, meskipun tanpa komentar,, hmm..aku berguman b=terus dalam hati,, tapi, ah, mana mungkin aku mau dianggap bodoh bicara dengan ikan.
"hai puteri cantik,,". Hah?? tiba-tiba aku terkagetkan, beberapa ikan itu menyapaku.
"Hai Puteri cantik, wajahmu kenapa cemberut begitu?" Apa?! itu benar-benar ikan itu yang berbicara padaku.. wah, dia memanggilku puteri, puteri cantik lagi,, setidaknya dia membuatku tertawa pagi ini.
Hai ikan-ikan yang baik,, aku akhirnya menyapa mereka juga. Aku menanyakan bagaimana cuaca pagi ini menuurut mereka, mereka bilang ini cuaca yang cukup baik, mengingat dalam bulan-bulan terakhir ini sering sekali turun hujan.
Ikan-ikan, kalian baik sekali telah menyapaku dan membuatku tertawa pagi ini, benarkah aku boleh bercerita pada kalian? Bolehkah aku bertanya pada kalian? ikan-ikan baik itu tersenyum dan dengan suara mungilnya menjawab. "tentu saja puteriku yang cantik.."
Aku mencelupkan beberapa jari kakiku ke dalam kolam, ikan-ikan itu menggerumpul dan memaksaku untuk memulai berkata-kata..
Ikan, bagaimana rasanya hidup di dalam kolam yang isinya air semua? apa kau tidak bosan? tanyaku sambil menggeser-geser tanaman eceng gondok yang merayun-ayun tenang di atas air.. mereka mengatakan, "hmm..tidak juga"
Benarkah itu? kalian memang makhluk yang mudah bersyukur kalau begitu.. apakah kalian tidak penasaran dengan udara? apakah kalian tidak penasaran dengan makhluk-makhluk yang berjalan di atas tanah atau berterbangan di langit? Apa kalian tidak ingin tahu? Padahal kolam ini sangat sempit, dinding dan dasarnya berwarna gelap, apa kalian tidak bosan dan benar-benar tidak ingin berteriak??
"hmm.. dulu ya, kami penasaran.."
Lalu apa kalian pernah mencoba keluar dari kolam dan ingin melihat dunia luar??
"Hmm.. kami sebenarnya pernah mencoba tapi hanya sampai melompat beberapa sentimeter ke udara dan kembali lagi ke kolam. Sampai akhirnya kami sadar, kami tidak sendirian disini, ada banyak hal selain ikan di sini.."
Tapi apa?? apa yang menarik lainnya? kalian hanya ditemani beberapa eceng gondok di sini, batang kayu yang sudah mengering, batu-batuan di dasar kolam, daun-daun gugur yang masuk ke dalam kolam kalian...
"Puteri yang cantik dan pemurah hatinya, bagi kami, mereka bukan hanya eceng gondok, bukan hanya kayu kering yang usang, bukan sekadar batuan yang mengisi lantai kolam"
Lalu apa?? Aku kini mencelupkan pergelangan tangan kiriku ke dalam kolam,,
"ketika kami menganggap mereka terlalu sederhana, ternyata kami salah, karena sebenarnya mereka terlalu kompleks, bahkan selama kami di sini tinggal bersama mereka, kami belum bisa mengenal mereka secara keseluruhan,, kami jadi berfikir maka kami jadi sadar,, yang di kolam sekecil ini saja belum sanggup, apa lagi bila harus menjelajah daratan sana dan terbang melanglang buana di angkasa"
ooh,, begitu ya? ternyata begitu kah??
Aku mendekatkan wajahku semakin lama semakin dekat dengan kolam.
Lama-lama aku mencium airnya dan aku masuk ke dalam kolam itu..
ikan-ikan itu berteriak-teriak lucu "hai puteri,, hai puteri,,,"
Hahaha,, diamlah ikan,, aku ingin masuk ke kolam ini saja.. dengan tenang.